FAKTA ORANG RUSIA SEBENARNYA
apa yang didalam benak kalian tentang orang rusia ? kaku, dingin, kurang ramah, ya memang sudah menjadi stereotipe orang mengenai orang rusia, apalagi yang sudah pernah bertemu orang rusia pasti gondoknya dikacangin sama bule rusia.........(kasihan) terutama teman saya yang pernah bertemu orang rusianya langsung. kemudian sebagian orang Indonesia memandang orang rusia seperti komunis, atheis, suka minum vodka, dan suka kasar, akan tetapi sekarang rusia sudah tidak komunis tetapi demokrasi, kemudian orang rusia atheis ? tidak juga sekarang tingkat orang beragama dirusia sudah meningkat dari runtuhnya uni soviet hingga kini. baiklah saya akan membahas fakta orang rusia sesungguhnya :
Terus Terang
Ini adalah sifat yang paling saya sukai dari jiwa orang Rusia. Saat
berhadapan dengan orang Rusia, Anda akan sangat mudah membaca bagaimana posisi
Anda di mata orang tersebut. Apakah ia menyukai atau tidak menyukai Anda, itu
akan sangat terlihat jelas! Orang Rusia biasanya tak menyembunyikan pikiran
buruk mereka di balik senyuman. Tak mudah untuk mendapatkan senyum dari orang
asing atau rekan baru di negara ini, namun hal itu malah menyenangkan bagi
saya. Ada lelucon mengenai tempat seperti Jepang dan Skandinavia yang
mengingatkan para turis, “Hanya karena seseorang ramah pada Anda, bukan berarti
ia menyukai Anda.” Hal semacam ini tak mungkin terjadi di Rusia. Jiwa Rusia memegang prinsip terang-terangan. Reaksi jujur yang didapatkan
di tempat publik kerap disalahartikan sebagai sikap tidak sopan, padahal
sebenarnya mereka tak memiliki maksud buruk sama sekali. Keterusterangan ini
juga sering menciptakan banyak masalah politik di negari ini, namun karakter
ini tetap lebih baik dari pada senyum palsu untuk menyembunyikan pikiran buruk.
Selera Humor yang Luar Biasa
Kehidupan di Rusia sulit diprediksi dan perubahan sepertinya selalu terjadi
lebih pesat dibanding negara-negara lain di muka bumi ini. Salah satu cara
orang Rusia menghadapi situasi yang selalu berubah ini adalah dengan
mengandalkan selera humor yang luar biasa. Dalam situasi yang paling serius
sekalipun, selau ada hal yang dapat ditertawakan. Saya bahkan pernah melihat
seorang polisi berbagi canda dengan tersangka dan korban di tengah sesi bersama
pengacara, hingga semua orang di ruangan tersebut malah tertawa.
Selera humor legendaris ini bahkan terefleksi dalam momen lucu di film-film
horor Rusia. Humor gelap juga selalu diapresiasi dengan baik di negeri ini, dan
hal itu dapat Anda lihat dalam kehidupan sehari-hari.
Senyuman orang rusia
Senyum dikulum
Orang Rusia
sering kali hanya tersenyum dengan bibir mereka. Kadang-kadang, mereka
menunjukkan sedikit baris gigi atas. Memperlihatkan gigi atas dan bawah saat
tersenyum dianggap vulgar karena dianggap menyerupai seringai hewan atau kuda.
Tanpa senyum
Dalam komunikasi
Rusia, tersenyum pada orang asing bukanlah sesuatu yang bisa diterima.
Kebanyakan orang Rusia hanya tersenyum pada orang yang mereka kenal. Inilah
sebabnya mengapa para penjual hampir tidak tersenyum pada pembelinya.
Senyum tulus
Di Rusia, ada
semacam kesepakatan kolektif tak tertulis mengenai senyuman. Orang Rusia
percaya bahwa senyum harus menjadi cerminan sejati suasana hati yang baik dan
hubungan yang baik. Jika seseorang ingin "menggunakan hak"
tersenyumnya, ia harus benar-benar menyukai orang yang bersangkutan atau berada
dalam suasana hati yang sangat baik pada saat itu.
Senyum tanpa alasan
Jika orang Rusia
tersenyum maka harus ada alasan yang baik di balik itu — dan alasan ini harus
diketahui oleh semua orang yang kemungkinan menyaksikan senyum itu. Jika alasan
untuk tersenyum itu tak jelas, orang Rusia mungkin akan curiga terhadap alasan
di baliknya.
Tawa sebagai senyum
Di antara orang
Rusia ada garis samar antara senyum dan tawa. Pada praktiknya, fenomena ini
sering kali sama dan disamakan satu sama lain.
Orang Rusia
sering mengatakan kepada orang-orang yang tersenyum, “Apa yang lucu?”
Malas Pergi ke Luar Negeri
Pada Desember
2015, Levada Center mengungkap bahwa sebagian besar warga Rusia (70 persen)
menolak pergi ke luar negeri karena alasan keamanan. Pergi ke luar negeri
menjadi hal yang sangat berbahaya dan hal itu harus dihentikan. Itulah jawaban
yang diberikan hampir separuh responden. Namun di sisi lain, 35 persen
partisipan survei tak pergi ke luar negeri dalam lima tahun terakhir. Jadi,
mudah bagi mereka untuk menghentikan 'kebiasaan' tersebut.
“Semua orang Rusia pencandu alkohol”
Sebenarnya tidak
semua orang Rusia peminum berat. Menurut Rosstat, 40 persen populasi Rusia sama
sekali tidak mengonsumsi alkohol. Sebagai perbandingan, 37 persen warga Amerika
mengaku tidak mengonsumsi alkohol dalam sebuah penelitian Otoritas Kesehatan
Dunia tahun 2011. Dominasi vodka sendiri mulai goyah seiring meroketnya
popularitas bir di Rusia. Karena dianggap ‘lebih sehat’ oleh beberapa orang,
bir mengalami kenaikan penjualan sebesar 40 persen dalam sepuluh tahun
terakhir.
Tak perlu
dijelaskan lagi, kecanduan alkohol masih menjadi isu di Rusia dengan sekitar
dua juta kasus diagnosis pada 2011 menurut WHO. Untuk melihatnya, kita cukup
berjalan di sebuah perekhod metro (jalan penyeberangan bawah tanah), tempat
orang-orang tuna wisma berada. Tampak nyata masalah kecanduan alkohol di sana.
Namun, isu tersebut mulai menurun dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2010,
konsumsi alkohol tahunan rata-rata per orang di Rusia menunjukkan angka yang
cukup mengagumkan, yakni 18 liter. Pada 2013, angka tersebut turun hingga 13,5
liter menurut catatan Rosstat. Namun jumlah tersebut masih lebih tinggi dari
angka konsumsi alkohol tahunan Amerika yang dihitung oleh WHO pada 2011, yaitu
7,5 – 10 liter. Tetapi angka itu telah menunjukkan penurunan yang mengesankan
sebesar 25 persen.
sumber : RBTH Indonesia
sumber : RBTH Indonesia